Makalah Kebijakan Ekonomi dan Perdagangan Internasional
BAB I
PENDAHULUAN
A.
LATAR BELAKANG
Dalam
konteks perekonomian suatu negara, salah satu wacana yang menonjol adalah
mengenai pertumbuhan ekonomi. Meskipun ada juga wacana lain mengenai pengangguran,
inflasi atau kenaikan harga barang-barang secara bersamaan, kemiskinan,
pemerataan pendapatan dan lain sebagainya. Pertumbuhan ekonomi menjadi penting
dalam konteks perekonomian suatu negara karena dapat menjadi salah satu ukuran
dari pertumbuhan atau pencapaian perekonomian bangsa tersebut, meskipun tidak
bisa definisikan ukuran-ukuran yang lain.
Salah satu
hal yang dapat dijadikan motor penggerak bagi pertumbuhan adalah perdagangan
internasional. Salvatore menyatakan bahwa perdagangan dapat menjadi mesin bagi
pertumbuhan ( trade as engine of growth, Salvatore, 2004). Jika
aktifitas perdagangan internasional adalah ekspor dan impor, maka salah satu
dari komponen tersebut atau kedua-duanya dapat menjadi motor penggerak bagi
pertumbuhan. Tambunan (2005) menyatakan pada awal tahun 1980-an Indonesia
menetapkan kebijakan yang berupa export promotion. Dengan demikian,
kebijakan tersebut menjadikan ekspor sebagai motor penggerak bagi pertumbuhan.
B.
RUMUSAN MASALAH
Adapun beberapa rumusan masalah yanga akan di bahas
antara lain :
1.
Apa
pengertian Kebijakan Ekonomi itu?
2.
Apa
saja yang termasuk kedalam Instrumen Kebijakan Ekonomi?
3.
Bagaimana
tujuan Kebijakan Ekonomi itu sendiri?
4.
Apa
pengertian Perdagangan Internasional?
5.
Bagaimana
manfaat yang di dapatkan dari Perdagangan Internasional?
6.
Sebutkan
macam-macam retriksi dalam Perdagangan Internasional!
7.
Apa saja Peran
Perdagangan Internasional bagi Perekonomian Indonesia?
C.
TUJUAN MASALAH
Beberapa tujuan dari makalah ini antara lain:
1.
Memenuhi
salah satu tugas mata kuliah.
2.
Menjelaskan
pengertian Kebijakan Ekonomi dan Perdagangan Internasional.
3.
Menyebutkan
Instrumen-Instrumen yang terdapat dalam Kebijakan Ekonomi.
4.
Menerangkan
Tujuan Kebijakan Ekonomi.
5.
Menjelaskan
manfaat yang di dapat dari Perdagangan Internasional.
6.
Menyebutkan
macam-macam retriksi dalam Perdagangan Internasional.
7.
Menyebutkan Peran
Perdagangan Indonesia bagi Perekonomian Indonesia.
BAB II
PEMBAHASAN
A.
PENGERTIAN KEBIJAKAN EKONOMI
Kebijakan
ekonomi internasional dalam artian luas adalah sebuah tindakan atau kebijakan
ekonomi yang dilakukan oleh pmerintah yang secara langsung maupun tidak langsung
akan mempengaruhi segala bentuk perdagangan dan pembayaran internasional baik
itu dari sisi komposisi, arah dan lainnya. Perlu digaris bawahi bahwasannya
kebijakan ini tidak berfokus pada tarif, kuota, namun juga mencangkup kebijakan
pemerintah dalam negeri yang secara tidak langsung akan memberikan pengaruh
terhadap roda perdagangan serta pembayaran internasional, misalnya peran
kebijakan fiskal dan peran kebijakan
moneter.
Sedangkan
arti kebijakan ekonomi internasional secara sempit yakni sebuah tindakan atau
kebijakan yang dilaksanakan oleh pemerintah dan memberikan dampak dan pengaruh
secara langsung pada perdagangan dan pembayaran internasional.
B.
INSTRUMEN KEBIJAKAN EKONOMI
Instrumen
kebijkan ekonomi internasional ini dibedakan berdasarkan kegiatan atau tindakan
yang dilakukan. Setidaknya ada tiga instrumen penting yang ada dalam kebijakan
ekonomi internasional yaitu :
1.
Kebijakan
perdagangan internasional
Ruang
lingkup kebijakan perdagangan internasional meliputi segala tindakan yang
dilakukan oleh pemerintah terhadap sebuah rekening yang masih atau sedang
berjalan transaksinya dari neraca pembayaran internasional, khususnya hal-hal
yang berhubungan dengan kegiatan ekspor dan impor suatu produk baik barang
ataupun jasa. Jenis dari kebijakan ini seperti kebijakan tarif terhadap impor,
bilateral trade agreement dan masih banyak lainnya.
2.
Kebijakan
pembayaran internasional
Untuk kebijakan pembayaran ini
mecangkup beberapa hal mengenai kebijakan pemerintah terhadap rekening modal
dalam neraca pembayaran internasional tepatnya pada pengawasan terhadap
pembayaran internasional. Contoh dari kebijakan ini seperti pengawasan yang
dilakukan oleh pemerintah terhadap lalu lintas devisa atau pengawasan terhadap
lalu lintas modal jangka panjang.
3.
Kebijakan
bantuan luar negeri
Kebijakan bantuan luar negeri
merupakan sebuah tindakan atau kebijakan yang dilakukan oleh pemerintah yang
berhubungan dengan bantuan, pinjaman dan lainnya. Bantuan itu berupa bantuan
dengan tujuan untuk membantu rehabilitasi serta pembangunan dan bantuan
meiliter kepada negara lain.
C.
TUJUAN KEBIJAKAN EKONOMI
Secara
umum dapatlah disebutkan bahwa tujuan Kebijaksanaan Ekonomi itu adalah sebagai
berikut :
1.
Autarki
Yang dimaksud dengan autarki adalah
sebuah jalan untuk menghindari dari pengaruh negara lain dalam beberapa hal
bukan hanya ekonomi, namun juga pada bidang politik dan militer.
2.
Kesejahteraan
Salah satu tujuan dari penerapan
kebijakan ekonomi internasional adalah menciptakan kesejahteraan dengan
mengadakan perdagangan internasional yang akan memperoleh keuntungan maksimal
dari terjadinya spesialisasi produksi dan meninghkatnya tingkat konsumsi yang
dilakukan oleh masyarakat di suatu negara. Selain itu dengan adanya kebijakan
ekonomi internasional bisa menghapuskan segala bentuk hambatan perdagangan
internasional seperti tarif/bes, larangan perdagangan, quota dan lain
sebagainya.
3.
Proteksi
Sesuai dengan namanya proteksi yakni
perlindungan. Dimana penerapan kebijakan ekonomi internasional bertujuan untuk
melindungi semua industri yang sedang mengalami perkembangan atau sedang tumbuh
dan juga melindungi perusahaan baru yang dari perusahaan-perusahaan besar yang
melakukan hal semaunya sendiri dengan kelebihan dan keunggulannya, serta
memberikan perlindungan produk dalam negeri dari persaingan barang-barang
impor. Pada dasarnya bentuk perlindungan dalam perdagangan ini antara lain
kebijakan tarif, kuota, larangan impor, subsidi dan dumping.
4.
Kesimbangan
Neraca Pembayaran
Keseimbangan neraca pembayaran
merupakan tujuan dari diterapkannya kebijakan ekonomi internasional. Karena
pada dasarnya penerapan kebijakan ekonomi internasional ini akan mempengaruhi keadaan
neraca pembayaran pula. Contoh ketika pemerintah menerapkan kebijakan
stabilitas ekonomi internasional pada negara dengan kelebihan valuta asing atau
devisa maka yang tidak akan terjadi apa-apa pada neraca pembayaran. Sedangkan
jika pemerintah menerapkan kebijakan ekonomi internasional di negara yang
valuta asingnya kurang, maka hal berbeda akan terjadi akan ada sebuah perubahan
baik dari proses maupun lalu lintas uang. Contoh kebijakan yang dilakukan yakni
pengawasan tidak hanya pada devisa namun juga pada lalu lintas barang dan jasa
serta modal.
5.
Pembangunan
Ekonomi
Terjadinya pembangunan ekonomi
merupakan salah satu tujuan utama dari diterapkannya kebijakan ekonomi
internasional. Perlu kita ketahui bahwasannya ketika suatu negara mengalami
pembangunan ekonomi yang baik dan merata maka menunjukkan kesejahteraan
masyarakatnya terjamin. Untuk mencapai tujuan ini maka perlu ditatapkan atau
diterapkannya sebuah kebijakan, antara lain :
a.
Melakukan perlindungan terhadap
industri dalam negeri, khususnya pada industri yang masih dalam masa awal
perjalanannya.
b.
Menekan jumlah barang impor yang
tidak terlalu dibutuhkan atau tidak essential dan hanya melakukan impor jika
mendesak dan benar-benar dibutuhkan.
c.
Memperbanyak jumlah ekspor
D.
PENGERTIAN PERDAGANGAN INTERNASIONAL
Perdagangan internasional adalah perdagangan yang dilakukan
oleh penduduk suatu negara dengan penduduk negara lain atas dasar kesepakatan
bersama. Penduduk yang dimaksud dapat berupa antar perorangan (individu dengan
individu), antara individu dengan pemerintah suatu
negara atau pemerintah suatu negara dengan
pemerintah negara lain. Di banyak negara, perdagangan internasional menjadi
salah satu faktor utama untuk meningkatkan GDP. Meskipun perdagangan internasional telah terjadi
selama ribuan tahun (lihat Jalur Sutra, Amber Road), dampaknya
terhadap kepentingan ekonomi, sosial, dan politik baru dirasakan beberapa abad
belakangan. Perdagangan internasional pun turut mendorong Industrialisasi, kemajuan transportasi, globalisasi, dan
kehadiran perusahaan multinasional.
E.
MANFAAT PERDAGANGAN INTERNASIONAL
1.
Memperoleh
barang yang tidak dapat diproduksi di negeri sendiri.
Banyak faktor-faktor yang memengaruhi perbedaan hasil
produksi di setiap negara. Faktor-faktor tersebut di antaranya : Kondisi geografi, iklim, tingkat
penguasaan iptek dan lain-lain. Dengan adanya perdagangan internasional, setiap
negara mampu memenuhi kebutuhan yang tidak diproduksi.
2.
Memperoleh
keuntungan dari spesialisasi
Sebab utama kegiatan perdagangan
luar negeri adalah untuk memperoleh keuntungan yang diwujudkan oleh
spesialisasi. Walaupun suatu negara dapat
memproduksi suatu barang yang sama jenisnya dengan yang diproduksi oleh negara
lain, tapi ada kalanya lebih baik apabila negara tersebut mengimpor barang
tersebut dari luar negeri.
3.
Memperluas
pasar dan menambah keuntungan
Terkadang, para pengusaha tidak
menjalankan mesin-mesinnya (alat produksinya) dengan maksimal karena mereka
khawatir akan terjadi kelebihan produksi, yang mengakibatkan turunnya harga produk
mereka. Dengan adanya perdagangan internasional, pengusaha dapat menjalankan
mesin-mesinnya secara maksimal, dan menjual kelebihan produk tersebut keluar
negeri.
4.
Transfer
teknologi modern
Perdagangan luar negeri memungkinkan suatu negara
untuk mempelajari teknik produksi yang lebih efesien dan cara-cara manajemen yang lebih
modern.
F.
MACAM – MACAM RETRINSIK DALAM PERDAGANGAN
INTERNASIONAL
1.
Tarif
Yang dimaksud dengan tarif adalah suatu pajak yang
dikenakan kepada semua barang yang telah melewati batas suatu negara. Tarif
juga sering disebut dengan bea masuk, dimana bertujuan untuk melindungi atau
memberi proteksi terhadap industri-industri yang ada dalam negeri. Sebenarnya
bukan hanya bertujuan untuk memberikan proteksi, pengenaan tarif biasanya juga
merupakan kebutuhan yang sudah diatur dalam APBN yang bertujuan untuk menambah
jumlah pemasukan fungsi devisa
negara.
Ada beberapa jenis atau bentuk dari tarif, yakni :
a.
Bea Ekspor
Untuk tarif
jenis ini adalah pajak atau bea yang dikenakan kepada barang-barang yang
diangkut atau dikirim ke negara lainnya. Batas wilayah barang-barang tidak kena
pajak adalah di custom area dimana semua barang bebas bergerak tanpa terkena
bea, namun jika sudah melewati batas ini maka barang-barang tersebut akan
terkena bea ekspor sesuai dengan aturan yang ada.
b.
Bea Transito
Merupakan
salah satu jenis tarif atau bea yang dikenakan kepada barang-barang yang telah
melewati batas wilayah suatu negara dengan ketentuan bahwasannya brang-barang
tersebut memang tujuan akhirnya akan dikirim ke negara lainnya. Sesuai dengan
namanya yakni transito maka bea ini dikenakan saat barang-barang ini transit di
suatu wilayah sebelum menuju negara tujuannya.
c.
Bea Impor
Sedangkan
bea impor adalah pajak atau bea yang dikenakan kepada barang-barang yang masuk
ke dalam custom area yang dimana tujuan akhirnya adalah dalam negeri. Dengan
demikian segala bentuk barang yang masuk ke dalam negeri akan dikenakan pajak
sesuai dengan aturan yang berlaku.
2.
Kuota
Yang dimaksud dengan kuota adalah
sebuah pembatasann yang diberlakukan kepada barang-barang impor dan jumlah
barang-barang ekspor. Kuota ini ditentukan sesuai dengan ketentuan yang dibuat
oleh pemerintah, bisa jadi di setiap negara memiliki batasan-batasannya
sendiri. Ada dua jenis kuota yakni :
a.
Kuota
impor
Kuota impor
merupakan batasan yang diberikan dan diberlakukan kepada setiap barang impor,
ada beberapa jenis kuota impor antara lain kuota absolut dimana batasan
ditentukan oleh negara yang bersangkitan, kuota negosiasi dimana batasannya
ditentukan dari perjanjian dua pihak yang bersangkutan, tarif kuota yang
merupakan gabungan dari tarif dan kuota itu sendiri, dan kuota campuran yakni
kuota yang murni dibebankan untuk melindungi industri dalam negeri agar tetap
bisa bersaing.
b.
Kuota ekspor
Kuota yang
biasanya diberlakukan kepada bahan-bahan mentah yang termasuk ke dalam
komoditas perdagangan penting.
3.
Subsidi
Subsidi merupakan sebuah bantuan yang diberikan kepada
masyarakat yang diambil dari alokasi dana atau anggaran yang diberikan kepada
perusahaan yang memproduksi, menjual dan kegiatan lainnya. Dengan adanya
subsidi ini harga jual suatu produk akan menjadi lebih murah. Contoh subsidi
BBM
4.
Dumping
Merupakan sebuah kebijakan yang dilakukan oleh suatu
negara dengan cara menjual barang-barang ke luar negeri dengan harga yang jauh
lebih murah dari harga jual dalam negeri.
G.
PERAN
PERDAGANGAN INTERNASIONAL
1. Perdagangan
Internasional Dalam Perekonomian Indonesia
Setiap
negara wajib menciptakan kemakmuran bagi rakyatnya. Namun dalam menyediakan
semua sarana dan prasarana untuk memenuhi kebutuhan rakyatnya negara tidak
mungkin mampu. Kondisi geografis yang menyangkut keadaan iklim dan kesuburan
tanah, keahlian penduduk serta kemajuan teknologi yang berbeda pada
masing-masing negara menyebabkan perbedaan kemampuan negara yang satu dengan negara
yang lainnya dalam menghasilkan bara/jasa yang dibutuhkan rakyatnya.
Perbedaan
ini menimbulkan pertukaran
barang/jasa antara satu negara
dengan negara lainnya dalam bentuk kegiatan ekonomi antarnegara yang disebut
dengan perdagangan antarnegara. Dibukanya suatu perekonomian terhadap hubungan
luar negeri mempunyai konsekuensi yang luas terhadap perekonomian dalam negeri.
Konsekuensi ini mencakup aspek ekonomis maupun non-ekonomis dan bias bersifat
positif maupun negatif bagi negara yang bersangkutan.
2. Dampak
positif perdagangan internasional bagi perekonomian Indonesia
a. Kebutuhan
akan barang dan jasa yang tidak dapat diproduksi di dalam negeri menjadi
terpenuhi.
b. Perdagangan
internasional mendorong setiap negara kearah spesialisasi dalam memproduksi barang
berdasarkan keunggulan komparatif yang dimilikinya.
c. Mendorong
keinginan untuk meningkatkan produksi.
d. Perdagangan
internasional biasanya mendorong laju pertumbuhan ekonomi. Perdagangan
internasioanl akan meningkatkan pendapatan riil masyarakat. Dengan pendapatan
riil yang lebih tinggi berarti negara dapat menyisihkan dana yang lebih besar
untuk investasi. Investasi yang lebih tinggi mendorong laju pertumbuhan ekonomi
yang lebih tinggi.
e. Perdagangan
luar negeri membuka wilayah pasar baru yang lebih luas bagi produk-produk dalam
negeri. Produksi dalam negeri yang semula terbatas karena terbatasnya pasar di
dalam negeri, sekarang bias diperluas. Sumber-sumber ekonomi yang semula
menganggur (surplus) sekarang mendapatkan saluran baru.
f.
Pengaruh yang sangat penting dari
perdagangan luar negeri terhadap sektor produksi adalah berupa penigkatan
produktivitas dan efisiensi pada umumnya.
g. Dengan makin
luasnya pasar, produksi bias diperbesar dan dilakukan dengan cara yang lebih
murah dan efisien.
h. Perdagangan
internasional dan hubungan luar negeri pada umumnya dikatakan sebagai media
yang penting bagi penyebaran teknologi dari negara-negara maju ke negara-negara
belum maju. Bentuk yang langsung dari penyebaran teknologi ini adalah apabila
dengan dibukanya hubungan dengan luar negeri, suatu negara bias mengimpor
barang (misalnya, mesin) yang bias meningkatkan produktivitas di dalam negeri.
i.
Pendapatan atau devisa negara
meningkat.
j.
Terbukanya kesempatan kerja.
k. Dapat
memperoleh barang dan jasa dengan mudah dan murah akibat adanya efisiensi dan
spesialisasi dalam proses produksi.
l.
Terciptanya persahabatan dan kerja
sama antarnegara di berbagai bidang.
m.
Terdorongnya kegiatan ekonomi dalam
negeri.
3.
Dampak negatif perdagangan
internasional bagi perekonomian Indonesia
a.
Terjadi perubahan pola dan kebiasaan
konsumsi yang tidak sesuai dengan tahap perkembangan ekonomi akibat dibukanya
hubungan dengan luar negeri. Misalnya, masyarakat cenderung meniru gaya dan
kebiasaan hidup serta konsumsi masyarakat negara-negara maju.
b.
Ada kecenderungan bagi masyarakat
untuk melakukan tindakan konsumsi secara “berlebihan”. Hal ini mengakibatkan
sumber ekonomi yang tersedia untuk investasi menjadi rendah. Akibatnya
pertumbuhan ekonomi juga rendah.
c.
Mundurnya industri dan produksi
dalam negeri kalau masyarakat lebih menyukai produk-produk luar negeri.
d.
Munculnya ketergantungan kepada
negara-negara maju sebagai pemilik faktor-faktor produksi. Akibatnya
negara-negara maju dapat menetapkan kebijakan-kebijakan ekonomi yang merugikan
negara yang belum maju.
4.
Peran Internasional Dalam
Perekonomian Indonesia
Hubungan
perdagangan yang dibangun antara satu
negara dan negara lainnya akan menimbulkan manfaat secara ekonomi maupun
non-ekonomi. Dalam dunia modern sekarang, suatu Negara sulit untuk dapat
memenuhi seluruh kebutuhannya sendiri tanpa kerjasama dengan Negara lain.
Dengan kemajuan teknologi yang sangat cepat, pembagian kerja menjadi semakin
mantap, sehingga perkembangan spesialis menjadi semakin pesat. Sebagai
akibatnya semakin meningkat pula produksi barang-barang dan jasa-jasa yang
dibutuhkan untuk memuaskan kebutuhan kita. Perkembangan spesialis berarti pula
perkembangan perdagangan. Karena tidak semua sumberdaya yang digunakan untuk
menghasilkan barang-barang dapat diperoleh didalam negeri, perdagangan antar
Negara pun meningkat dengan cepat. Dengan demikian perdagangan antar Negara
memungkinkan terjadinya :
a.
Tukar menukar barang-barang dan
jasa-jasa.
b.
Pergerakan sumberdaya melalui
batas-batas Negara.
c.
Pertukaran dan perluasan penggunaan
teknologi sehingga dapat mempercepat pertumbuhan ekonomi Negara-negara yang
terlibat di dalamnya.
Bagi Indonesia, perdagangan antar
Negara bukanlah hal yang baru. Sejak dahulu kala bangsa Indonesia sudah
menjalankan perdagangan antar Negara dengan Negara-negara asing lainnya,
Eropa, Afrika, Amerika, Australia, dan Amerika Latin. Baik pengaruh ekonomis
maupun non-ekonomis dapat berdampak positif maupun negative bagi suatu negara.
a.
Pengaruh Ekonomis
Pengaruh
perdagangan internasional pada kegiatan-kegiatan ekonomi, meliputi kegiatan
konsumsi dan produksi.
·
Pengaruh Ekonomis pada Kegiatan
Konsumsi
Pengaruh
ekonomis perdagangan internasional pada kegiatan konsumsi, antara lain berupa
semakin banyaknya jumlah serta pilihan barang yang dapat dikonsumsi. Dengan
adanya perdagangan internasional, barang yang tersedia di pasar bukan hanya
berasal dari dalam negeri tetapi juga dari luar negeri. Akibat lainnya dari
perdagangan internasional terhadap kegiatan konsumsi ialah timbulnya demonstration effect (pengaruh
mencontoh). Misalnya, produk makanan fastfood
(cepat saji) yang merupakan kebiasaan makan di negara lain. Menjamurnya
restoran fastfood di Indonesia
merupakan pengaruh dari meniru kebiasaan makan orang luar negeri.
·
Pengaruh Ekonomis pada Kegiatan
Produksi
Perdagangan Internasional
memberikan pengaruh yang besar pada kegiatan produksi. Perdagangan
internasional akan mendorong setiap negara melakukan spesialisasi sesuai dengan
keunggulan yang dimilikinya. Spesialisasi yang didasarkan pada keunggulan, akan
membuat suatu negara berusaha memproduksi dalam kualitas yang lebih baik serta
jumlah yang lebih banyak. Spesialisasi juga akan mendorong peningkatan
produktivitas atau keahlian pekerja. Semakin spesialisasi produksi suatu negara
maka semakin tinggi kualitas dan produktivitasnya. Peningkatan produktivitas
berarti pekerjaannya lebih baik dan cepat sehingga produksi lebih banyak dan
berkualitas.
b.
Pengaruh Non-ekonomis
Pengaruh
nonekonomis perdagangan internasional meliputi aspek budaya, aspek pendidikan,
aspek politik, dan aspek militer. Perdagangan internasional dapat membuka
hubungan budaya antarnegara yang melakukan perdagangan, misalnya dengan
mengadakan pertukaran seni budaya antarnegara.
Dalam aspek
pendidikan, perdagangan internasional dapat meningkatkan hubungan kedua negara
dengan cara mengadakan pertukaran pelajar antarnegara, memberikan beasiswa
untuk belajar di suatu negara, atau memberikan bantuan untuk membangun
sekolah-sekolah di negara yang kurang mampu.
Aspek
politik dari perdagangan internasional ialah meningkatnya jalinan kerjasama
antarnegara yang berdagang. Perdagangan internasional dapat menjadi pintu
pembuka untuk kerjasama antarnegara dalam bidang militer, misalnya untuk
mengawasi penyelundupan barang-barang terlarang dan pembajakan yang dapat merugikan
kedua belah pihak.
Bagi banyak negara, termasuk Indonesia, perdagangan internasional mempunyai
peranan sangat penting, yaitu sebagai motor penggerak perekonomian nasional.
Dengan melakukan perdagangan internasional maka akan diperoleh hal-hal berikut.
c.
Meningkatkan Cadangan Valuta Asing (Devisa Negara)
Perdagangan ekspor-impor dilakukan dengan menggunakan mata uang asing
(biasanya dalam bentuk US$ dan Euro). Ekspor menghasilkan pemasukan devisa
dalam bentuk valuta asing yang selanjutnya dapat digunakan untuk membiayai
impor. Selain itu, pemerintah juga menarik bea atas kegiatan ekspor-impor. Bea
yang dikenakan pada kegiatan ekspor-impor merupakan pendapatan negara yang
dapat digunakan untuk membiayai pembangunan sektor-sektor ekonomi di dalam
negeri.
d.
Pertumbuhan Output di Dalam Negeri dan Peningkatan Pendapatan Nasional
Lebih dari 63% kenaikan ekspor Januari-Agustus 2006 disebabkan oleh
kenaikan komoditas-komoditas seperti karet dan barang dari karet, bahan bakar
mineral, tembaga, bijih timah, kerak dan abu logam, lemak dan minyak
hewan/nabati serta kertas/karton. Meningkatkan ekspor atas komoditas-komoditas
tersebut berarti pula meningkatkan produksi. Peningkatan produksi berdampak
pada peningkatan pendapatan. Negara yang memproduksi barang dengan orientasi
ekspor maka peningkatan permintaan dunia terhadap produk-produknya akan member
dorongan positif terhadap pertumbuhan produksi di dalam negeri. Pertumbuhan
output terjadi karena peningkatan produktivitas dari faktor-faktor produksi
yang digunakan seperti tenaga kerja dan barang modal sehingga akan berdampak
pula pada peningkatan pendapatan nasional.
e.
Perkembangan Ekonomi Dunia dan Indonesia
Dinamika perekonomian Indonesia tidak terlepas
dari perkembangan ekonomi global dan kawasan serta berbagai kemajuan dalam
perbaikan, iklim investasi, infrastruktur, produktivitas dan daya saing (sisi
penawaran) dalam negeri. Ekonomi dunia telah mampu tumbuh diatas 4% dalam lima
tahun terakhir, lebih tinggi dari rata-rata historisnya. Perkembangan ini
terutama didorong oleh pesatnya pertumbuhan ekonomi di negara berkembang (China
dan India) serta kawasan Eropa. Tingginya pertumbuhan ekonomi dunia tersebut
diiringi dengan volume perdagangan dunia yang juga tumbuh lebih tinggi dari
tren jangka panjangnya. Sejalan dengan perkembangan ekonomi dunia tersebut.
f.
Efek
Perdagangan Internasional terhadap Pertumbuhan Ekonomi
Dalam
konteks perekonomian suatu negara, salah
satu wacana yang menonjol adalah mengenai pertumbuhan ekonomi. Meskipun ada
juga wacana lain mengenai pengangguran, inflasi atau kenaikan harga
barang-barang secara bersamaan, kemiskinan, pemerataan pendapatan dan lain
sebagainya. Pertumbuhan ekonomi menjadi penting dalam konteks perekonomian
suatu negara karena dapat menjadi salah satu ukuran dari pertumbuhan atau
pencapaian perekonomian bangsa tersebut, meskipun tidak bisa dinafikan
ukuran-ukuran yang lain. Wijono (2005) menyatakan bahwa pertumbuhan ekonomi
merupakan salah satu indikator kemajuan pembangunan.
Salah satu
hal yang dapat dijadikan motor penggerak bagi pertumbuhan adalah perdagangan
internasional. Salvatore menyatakan bahwa perdagangan dapat menjadi mesin bagi
pertumbuhan ( trade as engine of growth, Salvatore, 2004). Jika aktifitas
perdagangan internasional adalah ekspor dan impor, maka salah satu dari
komponen tersebut atau kedua-duanya dapat menjadi motor penggerak bagi
pertumbuhan. Tambunan (2005) menyatakan pada awal tahun 1980-an Indonesia
menetapkan kebijakan yang berupa export promotion. Dengan demikian, kebijakan
tersebut menjadikan ekspor sebagai motor penggerak bagi pertumbuhan.
Ketika
perdagangan internasional menjadi pokok bahasan, tentunya perpindahan modal
antar negara menjadi bagian yang penting juga untuk dipelajari. Sejalan dengan
teori yang dikemukakan oleh Vernon, perpindahan modal khususnya untuk investasi
langsung, diawali dengan adanya perdagangan internasional (Appleyard, 2004).
Ketika terjadi perdagangan internasional yang berupa ekspor dan impor, akan
memunculkan kemungkinan untuk memindahkan tempat produksi. Peningkatan ukuran
pasar yang semakin besar yang ditandai dengan peningkatan impor suatu jenis
barang pada suatu negara, akan memunculkan kemungkinan untuk memproduksi barang
tersebut di negara importir. Kemungkinan itu didasarkan dengan melihat
perbandingan antara biaya produksi di negara eksportir ditambah dengan biaya
transportasi dengan biaya yang muncul jika barang tersebut diproduksi di negara
importir. Jika biaya produksi di negara eksportir ditambah biaya transportasi
lebih besar dari biaya produksi di negara importir, maka investor akan
memindahkan lokasi produksinya di negara importir (Appleyard, 2004).
g.
Efek Terhadap Produksi
Pedagangan
luar negeri mempunyai pengaruh yang kompleks terhadap sector produksi di dalam
negeri. Secara umum kita bisa menyebutkan empat macam pengaruh yang bekerja
melalui adanya:
·
Spesialisasi produksi.
·
Kenaikan “investasi surplus”
·
“Vent
for Surplus”.
·
Kenaikan produktivitas.
h.
Dampak positif dan dampak negatif
perdagangan internasional
·
Dampak Positif
ü Kegiatan
produksi dalam negeri menjadi meningkat secara kuantitas dan kualitas.
ü Mendorong
pertumbuhan ekonomi negara, pemerataan pendapatan masyarakat, dan stabilitas
ekonomi nasional.
ü Menambahkan
devisa negara melalui bea masuk dan biaya lain atas ekspor dan impor.
ü Mendorong
kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi dalam negeri, terutamadalam bidang
sektor industri dengan munculnya teknologi baru dapat membantu dalam
memproduksi barang lebih banyak dengan waktu yang singkat.
ü Melalui
impor, kebutuhan dalam negara dapat terpenuhi.
ü Memperluas lapangan
kerja dan kesempatan masyarakat untuk berkeja.
ü Mempererat
hubungan persaudaraan dan kerjasama antar negara.
·
Dampak
negatif
ü Barang-barang
produksi dalam negeri terganggu akibat masuknya barang impor yang dijual lebih
murah dalam negeri yang menyebabkan industri dalam negeri mengalami kerugian
besar.
ü Munculnya
ketergantungan dengan negara maju.
ü Terjadinya
persaingan yang tidak sehat, karena pengaruh perdagangan bebas.
ü Bila tidak
mampu bersaing maka pertumbuhan perekonomian negara akan semakin rendah dan
bertambahnya pengangguran dalam negeri untuk peningkatan prodiktivitas.
i.
Dampak khusus terhadap Kondisi Ketenagakerjaan
Liberalisasi dalam perdagangan barang, jasa,
investasi, dan mobilitas faktor produksi tenaga kerja akan berdampak pada
kondisi ketenagakerjaan. Dampak pada kondisi ketenagakerjaan ini biasanya
menjadi isu yang paling sensitif dalam pembentukan suatu kawasan integrasi
ekonomi, seperti yang misalnya dialami oleh Uni Eropa. Secara teoritis,
liberalisasi dalam keempat faktor di atas akan meningkatkan produktivitas
tenaga kerja, karena akan menciptakan kondisi yang mendorong perusahaan untuk
mengalokasikan sumber-sumber daya secara lebih efisien (dampak alokasi).
BAB III
PENUTUPAN
A.
KESIMPULAN
Sebagaimana
materi yang telah dipaparkan diatas di atas dapat di simpulkan bahwa
perdaganagan internasional adalah perdangan yang dilakukan lintas negara. Negara berdagang kapan mereka berbeda
satu sama lain dan untuk mencapai skala ekonomis dalam produksi begitu pula
dalam perdaganagan internasional tersebut memilki beberapa sumber-sumber:
a.
Keragaman sumber daya alam.
b.
Perbedaan selera.
c.
Perbedaaan biaya.
d.
Perbedaan produksi
Keuntungan
dalam perdagangan yaitu menguntungkan bagi kedua belah pihak. Adapun pengaruh
dari perdagangan internasional terhadap prekonomian salah satunya adalah saling
menguntungkan dan saling melengkapi satu sama lain dimana dengan adanya
perdagangan internasional maka prekonomian negara akan semakin berkembang dan
saling bersentuhan serta di setiapnegara-negara merasakan kesejahteraan.
DAFTAR
PUSTAKA
Belajar,
Ss. 2012. Kebijakan Perdagangan
Internasional. Diakses dari http://www.ssbelajar.net/2012/03/kebijakan-perdagangan-internasional.html pada tanggal 4 Oktober
2017 pukul 16 : 39 WIB
DR.Soelistyo,M.B.A. 1981. Kebijakan Internasional. Yogyakarta :
Liberty Yogyakarta.
DR. Boediono. 1981. Ekonomi Internasional.
Yogyakarta : BPFE-Yogyakarta.
Hady,
Hamady. 2001. Kebijakan Internasional
Teori dan Kebijakan Perdagangan Internasional. Yogyakarta : GI.
Kaafi, Muhsaiful. 2016. Peran Perdagangan Internasional. Diakses
dari http://muhsaifulkaafi.blogspot.co.id/2016/06/peran-perdagangan-internasional-dalam.html
pada tanggal 4 Oktober 2017 pukul 15 : 45 WIB
LEGENDAQQ.NET
BalasHapusKami Hadirkan Permainan Baru 100% FAIR PLAY Dari Legendaqq.Net. :) 1 ID Untuk 8 Games :
- Domino99
- BandarQ
- Poker
- AduQ
- Capsa Susun
- Bandar Poker
- Sakong Online
- Bandar 66
Nikmati Bonus-Bonus Menarik Yang Bisa Anda Dapatkan Di Situs Kami LegendaQQ.Net. info Situs Resmi, Aman Dan Terpercaya ^^ Keunggulan LegendaQQ.Net :
- Tingkat Persentase Kemenangan Yang Besar
- Kartu Anda Akan Lebih Bagus
- Bonus TurnOver Atau Cashback Di Bagikan Setiap 5 Hari
- Bonus Referral Dan Extra Refferal Seumur Hidup
- Minimal Deposit & Withdraw Hanya 20.000,-
- Tidak Ada Batas Untuk Melakukan Withdraw/Penarikan Dana
- Pelayanan Yang Ramah Dan Memuaskan
- Dengan Server Poker-V Yang Besar Beserta Ribuan pemain Di Seluruh Indonesia,
- LegendaQQ.Net Pasti Selalu Ramai Selama 24 Jam Setiap Harinya.
- Permainan Menyenangkan Dengan Dilayani Oleh CS cantik, Sopan, Dan Ramah.
Fasilitas BANK yang di sediakan :
- BCA
- Mandiri
- BNI
- BRI
- Danamon
Tunggu Apa Lagi Guyss..
Let's Join With Us At LegendaQQ.Net ^^
Untuk info lebih jelas silahkan hubungi CS kami :
- BBM : 2AE190C9
- Facebook : LegendaqqPoker
Link Alternatif :
- www.legendaqq(dot)net
- www.legendapelangi(dot)com
NB : untuk login android / iphone tidak menggunakan www dan spasi ya boss ^_^
According to Stanford Medical, It is indeed the ONLY reason women in this country live 10 years longer and weigh 19 KG lighter than us.
BalasHapus(Just so you know, it is not about genetics or some secret exercise and EVERYTHING related to "HOW" they eat.)
P.S, I said "HOW", and not "what"...
CLICK this link to discover if this little questionnaire can help you find out your real weight loss potential
$1,000 Welcome Bonus - $1,000 Coin Casino
BalasHapus$1,000 Deposit Bonus at a 온카지노 Casino. There's no need to deposit worrione and withdraw money, just 인카지노 make sure you're at least using the appropriate banking